Bendahara Puskesmas Sitiotio Samosir tidak Bayarkan BOK

Bendahara Puskesmas Sitiotio Samosir tidak Bayarkan BOK

topmetro.news – Bendahara Puskesmas Sitiotio tidak membayarkan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) Tahun 2021 kepada beberapa Bidan Desa yang bertugas di sana. Ataupun kepada staf di Puskesmas Sitiotio, Kabupaten Samosir.

BOK yang telah dicairkan oleh Bendahara Puskesmas pada Desember 2021 yang lalu jadi sorotan karena diduga digelapkan oleh bendahara. Sebab, hingga saat ini belum juga dapat diberikan kepada Bidan Desa atau bagian pemegang program atau penanggung jawab program tersebut.

Tidak terbayarkannya dana BOK tersebut diduga karena Kepala Puskesmas dan Bendahara main mata alias kongkalikong.

Demikian kata seorang warga Sitiotio yang tidak ingin jati dirinya disebutkan, Selasa (18/1/2022)

Hasil penelusuran Top Metro di lapangan, bahwa dana BOK Januari 2021 hingga Desember 2021 tidak dibayarkan kepada tujuh Bidan Desa. Bahkan hak staf Puskesmas juga tidak dibayarkan.

Bendahara Puskesmas Marta Sinaga ketika dikonfirmasi oleh Top Metro melalui pesan whatsapp mengakui bahwa masih ada satu Bidan Desa yang berhalangan untuk mengambil.

“Tidak ada arahan Kapus untuk tidak membayarkan. Sudah saya bayar kan kepada bidan desa uang BOK. Akan tetapi ada satu bidan desa belum diambil karena Bidan Desa tersebut masih berhalangan untuk mengambil,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.

Ketika ditanyakan Bidan Desa mana, Bendahara Puskesmas tersebut tidak memberikan jawaban.

Sementara Kepala Puskesmas Sitiotio dr Bulan Ester ketika dikonfirmasi menjelaskan, bahwa sepengatahuannya sudah dibayarkan oleh bendahara dan tidak ada arahan untuk tidak dibayarkan.

“Namun memang ada bidan desa yang belum mengambil BOKnya karena kesibukannya. Ini jadi perbaikan buat kami,” ujarnya.

Namun ketika ditanyakan berapa orang Bidan Desa yang belum mengambil, dr Bulan Ester tidak menjawab.

Dan juga ditanyakan tapakah sejak Januari 2021 tidak pernah ada rapat di Puskesmas sehingga selama setahun tidak bayarkan, dr Bulan Ester juga tidak memberikan jawaban.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Sabtu lalu ada rapat di Puskesmas, mengapa tidak dibayarkan pada hari rapat tersebut, Kapus Sitiotio dr Bulan Ester juga tidak memberikan jawaban.

Kapus dan Bendahara Bermasalah.

Ketua SMSI Samosir Tetty Naibaho menyayangkan tindakan Kapus dan Bendahara tersebut.

“Jika Kepala Puskesmas beralasan maka itu hanya sebagai pembelaan diri yang tidak logis. Sebab, pengelolaan dana oleh bendara tidak terlepas dari campur tangan/pengawasan dari Kepala Puskesmas sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA), sehingga bobroknya pengelolaan dana di tangan Bendahara, diduga keras adanya kerjasama antara Kepala Puskesmas yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Kepala Puskesmas seharus bersikap tegas dan tidak pernah terkesan lalai dalam tugas pengawasan sebagai pucuk pimpinan yang berkuasa dan penuh tanggung jawab.

“Ketidakmampuan kepala Puskesmas mengelola managemen akan berakibat fatal bagi pelayanan. Menahan hak orang lain sampai setahun. Kita tidak tahu motif atau tujuan mereka. Ada baiknya Dinas Kesehatan mengevaluasi Kapus dan Bendahara dimaksud. Dan ada baiknya disampaikan ke aparat penegak hukum,” ujar Tetty.

reporter | TIM

Related posts

Leave a Comment